Menghangatkan Kebersamaan Saat Bukber Teman SMP Di Waroeng Ndeso Cirebon

Ngumpul bareng dengan teman SMP, sesuatu yang sangat menyenangkan(dokpri)

 

Kali ini Mang Admin mau cerita tentang bukber dengan teman teman SMP, meski udah lama nggak ketemuan namun alhmdulilah bisa juga ngumpul bareng dan menikmati buka puasa. Beruntung punya teman yang bernama Teti Indriawati yang berprofesi sebagai guru dan juga merangkap korlap hihi untuk urusan ngumpulin teman teman, kali ini bukber  rencananya di sebuah rumah makan yang berada di kawasan Jalan Perjuangan Raya kota Cirebon.

Kesibukan parkiran Waroeng Ndeso saat menjelang waktu berbuka(dokpri)

Okey lah kalau begitu, nyamperin dulu temen agar bisa nebeng wkwkw, dan menjelang pukul 5 sore akhirnya menuju tempat yang di maksud. Setela 30 menit dalam perjalanan nyampe juga tuh, ada teman yang sudah menunggu. Sebuah rumah makan dengan konsep tradisional dengan bangunan yang di tata layaknya perumahan di kampung kampung dengan interior anyaman bambu. Hampir seluruh bangunan di dominasi oleh bambu, Mang Admin mah liat liat dulu suasana dan atmosfir Waroeng Ndeso.

Iga bakar dari Waroeng Ndeso (dokpri)

Beberapa menit kemudian beberapa teman berdatangan menjelang waktu berbuka, di meja telah tersedia aneka pesanan, ada iga bakar, tahu dan tempe bacem, udang bakar, sop iga, jamur crispy dan juga puding sebagai takjil. Lamat lamat terdengar suara adzan dan tak tertolaklah aneka hidangan, Di mulai dengan puding sebagai hidangan pencuci mulut hingga akhirnya menikmati makanan berat.

Sop Iga dengan campuran sayuran nan menggugah(dokpri)

Iga bakar dan udang bakar menjadi pilihan menu, dengan tambahan sambal dadakan, perpaduan rasa sedikit manis di iga bakar dan udang bakar, namun sambal dadaknya lumayan pedas euy, tak lupa di depan Mang Admin ada juga sop iga sapi yang di variasikan dengan aneka sayuran seperti kol, wortel dan potongan seledri. Mungkin chiefnya suka dengan rasa manis nih, iga bakar dan udang bakarnya terasa manis di lidah.

Untuk menu menu di Warung Ndeso sebenarnya cukup terjangkau, sop iga sapi di banderol dengan harga 20 ribu, cumi bakar yang Mang Admin pesan di hargai dengan nominal 20 ribu rupiah, sedangkan untuk jamur crispy yang rasaya kriuk kriuk itu Cuma 6 ribu rupiah lho.Malah untuk tahu dan tempe bacem harganya murah banget deh yakni seceng aja alias seribu rupiah, mantap!

Krenyes krenyes jamur crispy ala ala Waroeng Ndeso(dokpri)

Waroeng Ndeso pun menyediakan menu  ayam dan bebek dan harganya pun relatif terjangkau nih, bebek bakar, bebek goreng dan bebek cabe ijo semuanya pas di harga 20 ribu, untuk ayam goreng serundeng, ayam bakar, ayam kosek, ayam kalasan di banderol rata rata 11 ribu rupiah.

Menyenangkan bisa berkumpul dan ngobrol bareng dengan teman teman semasa masih menjadi siswa yang berseragam putih dan celana pendek warna biru. Meski sudah jarang bertemu langsung namun alhmdulillah komunikasi tetap berjalan lancar di media sosial, sungguh suatu al yang menyenangkan bisa menghangatkan pertemuan, terima kasih untuk bu denok demplon wkwkwk, dan juga bos Yodi nih semoga di tambahkan rezeki. Spesial ketemu dua kepala desa, Kang Mawil dan Kang Nana, ada juga Kang Uyi dan Amanullah.

Semoga berkumpul di Waroeng Ndeso akan selalu menadi kenangan indah tentang pershabatan nan tulus dan seraya menikmati kulineran. Letak Waroeng Ndeso yang di pinggir jalan dan terletak di Jalan Perjuangan Raya dekat dengan perumahan GSP dengan akses jalan yang mudah di jangkau, kalau di sekitaran kota Cirebon sih, dapet deh Mang Admin rekomendasiin Waroeng Ndeso sebagai tempat berkumpul keluarga dan menikmati hidangannya. Yup sampai jumpa ya di cerita Mang Admin lainnya, eh bentar lagi lebaran nih, mau nraktir Mang Admin? Boleh tuh nggak nolak sih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.