Stasiun yang kerap disebut stasiun Kejaksan, selalu ada alasan untuk Mang Admin menuju kesana, tentu saja pulang dong ke kampung yang bernama Rajawetan. Jika berada di stasiun ini serasa bertamasya ke masa zaman kolonial dengan bangunan art deco dengan pilar dan jendela lebar dan tinggi.
Stasiun Cirebon dibuka tahun 1912 dan bangunan saat ini digunakan diarsiteki oleh Pieter Adrian dan Jacobus Moosen, konon katanya pada tahun 1920 stasiun Cirebon mulai difungsikan sebagai stasiun yang menghubungkan Cirebon-Semarang.
Tipe A besar untuk stasiun yang berada di kelurahan Kebon Baru,Kecamatan Kejaksan, mulanya stasiun ini bernama stasiun Cheribon SS dan juga stasiun Tjirebon.
Mang Admin dari arah stasiun Bekasi menuju stasiun Cirebon menempuh perjalanan sekitar 3 jam lebih 15 menit via kereta Argo Cheribon atau Tegal Express.
Jumlah jalur ada 7 dan jumlah peron ada 4, sebelum keluar stasiun kita melewati lorong yang menghubungkan peron dengan pintu keluar, suasana lorong yang bersih dan terawat seakan kita berada di stasiun stasiun luar negeri, keren banget.
Mushola stasiun juga terawat baik, dan untuk pengguna kereta api bisa menunaikan ibadah dengan tenang. Fasilitas penunjang lainnya yakni stasiun Cirebon memiliki galeri ATM yang memudahkan pengguna kereta melakukan transaksi.
Selain itu stasiun Cirebon memiliki ruang tunggu yang memanjakan penumpang, arealnya luas dan di tata apik dengan sofa sofa nan empuk dan hembusan air conditioner berhawa sejuk, ada juga counter counter busana dan juga makanan khas Cirebon.
Bersihnya toilet stasiun, jangan ditanya deh, kinclong dan harum, pokoknya dua jempol untuk pengelola stasiun Cirebon.Keunikan stasiun Cirebon terletak pada bangunan depan yang merupakn representasi bangunan art nouveu dan art deco.
Biasanya Mang Admin mengambil jadwal akhir pekan menuju stasiun ini, berangkat jam 12.45 di stasiun Bekasi dan sudah tiba di stasiun Cirebon sekitar pukul 15.15. Oh iya di sekitaran stasiun Cirebon ada juga lho restoran dan warung makan yang menjual kuliner khas Cirebon seperti Nasi Jamblang, Empal Gentong atau tahu Gejrot.
Jika menilik dari tahun didirikannya, stasiun Cirebon ini termasuk bangunan cagar budaya, salah satu bangunan ikonik yang ada di kota Cirebin, selain itu stasiun ini merupakan lintasan penghubung arah kereta dari dan ke arah Jakarta dan kereta kereta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Jika sempat menuju stasiun Cirebon, nikmatilah kemegahan bangunan tempo dulu yang dipadukan fasilitas modern, dan stasiun Cirebon menjadi saksi sejarah panjang perkereta apian di Indonesia.
Saatnya kita merawat dan menjaga bangunan bersejarah seperti stasiun Cirebon, karena stasiun Cirebon menjadi keping penting betapa bangsa ini pernah mengalami masa kolonialisme dan itu terlihat dari bangunan sisa penjajahan yang kini kita pergunakan.
Yuk jelajahi Nusantara dan ayo kita nikmati indahnya Indonesia, kalau belum sempat kemana mana, di sini aja dulu ya bersama Mang Admin dan baca blog kesayangan ini yang mengulas sisi unik perjalanan dan nikmatnya kuliner.Hanya di jalandanmakanseru.com.