Raja Ayam Dimas Rasa Mantap Harga Damai

Dapur dengan konsep terbuka, sehingga proses memasak pun bisa kita lihat(dokpri)

 

Bisnis kuliner memang harus pintar pintar mencari peluang, apalagi kompetitornya bisa di bilang begitu banyak, misal ayam geprek yang sedang kekiniam, bersiasat untuk tetap eksis dan di cari orang butuh strategi agar bisnis yang dijalani tak cepat gulung tikar, begitu pula apa yang dialami owner sebuah bisnis kuliner yang Mang Admin temui, bertempat di Jalan raya Pilar-Sukatani, Ruko Grand Permata City Blok A1 Nomor 10, Desa Karangsetia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.

 

Ayam bakar versi Raja Ayam Dimas, pokoke endes bro(dokpri)

 

Satu sore Mang Admin singgah di ruko yang tak banyak pembelinya, dan di sebelah rukonya ada brand ayam geprek yang cukup ternama dan persis banget di sampingnya. Iseng iseng Mang Admin bertanya seraya memesan ayam geprek dan juga ayam bakar, apa nggak merasa tersaingi gitu misalnya. Dengan tegas si pemilik ruko yang menamakan daganganya “Raja Ayam Dimas itu menyatakan bahwa dalam hal bisnis persaingan adalah biasa, ia merasa nyantui meski bersebelahan ruko, karena meyakini bahwa produk yang di jualnya beragam dan tak satu jenis.Baiklah kita dengarkan optimisme yang membuncah namun soal rasa?

Maka ketika menunggu pesanan, melihat interior ruko, ada lukisan ayam dengan latar dinding bata merah dan bertuliskan “Rasa Mantap Harga Damai”, ketika Mang Admin menunggu ada sih pelanggan yang datang namun itu pun bisa di hitung dengan jari sebelah. Terus beberapa tukang ojek online nampaknya mengambil order. Beberapa saat orderan Mang Admin kelar, ayam bakar plus nasi serta sayuran dan sambal di banderol lima belas ribu rupiah, harga yang sama untuk ayam geprek.

Dan ketika nyobaian ayam bakar, pantas saja owner Raja Ayam Dimas optimis bahwa bisnisnya tidak terganggu, ayam bakarnya endes bro, bakaran pada daging ayam merata dan rasanya begitu menggigit, kata si owner ayam bakar itu di namakan ayam bakar lada hitam, ketika digigit tekstur ayamnya lembur, warna matang kecoklatan dan nikmatnya pol deh. Cukup deh dan lain kali bisa mampir nih karena ayam bakarnya oke punya.

Nasi goreng komplit yang dibanderol Rp 17.000(dokpri)

 

Lain waktu akhirnya ke sini lagi, makan makan dong sambil ngajak saudara, maklum nih Mang Admin dapet rezeki, akhirnya nyambangin lagi ke Raja Ayam Dimas, lokasinya dekat rumah, paling lima menit juga nyampe gitu. Kali ini pesan Nasi Goreng Komplit, ayam geprek, ayam kremes dan juga ayam bakar, pesen juga juice alpukat tanpa gula, juice jeruk, teh manis.

 

Ayam geprek dengan sambal ijo(dokpri)

 

Memang sih suasana pengunjung sepi tapi sepertinya order via ojek online lancar jaya. Sip lah akhirnya menyantap nasi goreng komplit di sertai juice alpukat, dengan irisan kol serta suwiran daging ayam, telur dadar dan taburan kerupuk, nasi gorengnya boleh juga tuh, dan harganya pun memang mantap, saat Mang Admin ke meja kasir ternyata yang harus Mang Admin bayar hanya seratus dua puluh ribu rupiah saja, untuk semua pesanan. Wah ini mah benar benar murah meriah nih. Benar juga deh saat ngobrol dengan si empunya dagangan yang tempo hari ngobrol dengan Mang Admin.

Bahwa berbisnis itu memang harus optimis dan jangan samapi mutung meski kompetitornya terlihat lebih rame, karena rezeki memang tidak akan kemana,yang penting tetap fokus untuk berusaha dan ikhtiar. Karena semua pesanan sudah tandas tak tersisa, perut kenyang dan bayar pun sudah, Mang Admin pun menuju ke tempat parkir, puas banget makan di Raja Ayam Dimas, harganya memang damai dan rasanya mantap bukan bohongan.

Nih mau nerus di blog kesayangan kita semua? Bagus, pastinya Mang Admin akan terus mengeksplor tempat tempat keren untuk di review kulinerannya, bakal di tulis tempat wisatanya, bakalan di jelajahi stasiunnya, pokoknya jangan sampai ngibrit deh di blog tercinta ini, wokeh!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.