Cobalah ke daerah Kuningan di malam hari, suasana nya cenderung sejuk dan dingin dan bila malam tiba maka udara semakin terasa lebih dingin lagi. Maklumlah daerah Kuningan memang berada di kaki gunung Ciremai jadi soal dingin rasanya sah sah saja. Selain dingin ada kulineran seru dan menjadi andalan di daerah Kuningan, namanya Kupat Tahu, campuran potongan ketupat dan tahu dengan guyuran kuah kacang, kerap disebut Hucap dan makanan ini begitu populer di daerah Kuningan.
Tadinya sih mau icip icip Hucap nih Mang Admin bersama teman teman SD? What? Teman SD? Iya dong pan Mang Admin mah masih tetap menjalin komunikasi dengan teman teman Sekolah Dasar, ada grup whatsapp juga jadi bisa saling kontak begitu deh. Saat pulang kampung saatnya bareng jalan jalan tipis dan rame rame sambil nebeng mobilnya Neng Dewi hehe. Maka di satu malam ketika Mang Admin pulang kampung, ngontak yang punya mobil, ngontak teman teman semasa masih di Sekolah Dasar untuk siap siap ngeborong Kupat Tahu Cilimus yang legendaris itu.
Menyusuri jalanan desa Rajawetan, Tajur Buntu dan ke Pancalang untuk menjemput Ceu Maya, sesudah itu melalui desa Kahiyangan dan Silebu lanjut ke Caracas dan mentok ke Taman Cilimus, rombongan disambut kelap kelip lampu warna warni, tadinya sih mau mamam Hucap namun karena usul Neng Dewi malah jadi belok ke Pondok Baso dan Mie Ayam “Empat Lima”. Tempatnya persis di depan Taman Cilimus, sebuah ruko yang dibuat untuk jualan baso dan mie ayam. Ada gerobak baso dengan atap berbentuk joglo yang terbuat dari kayu.
Masuk ke dalamnya ada deretan tempat duduk dan juga meja yang terbuat dari kayu, sebuah banner menempel di dinding berupa menu yang ditawarkan Pondok Baso “Empat Lima”, ada menu bakso satu porsi, bakso setengah porsi, mie ayam satu porsi, mie ayam setengah porsi. Selain bakso dan mie ayam, Pondok Bakso ini menyediakan minuman berupa juice jeruk, alpukat, mangga, melon dan sebagainya, ada juga Teh Botol, Tebs dan Fruitea. Tampaknya perusahaan teh ternama optimal mengisi ruang Pondok Bakso ini dengan memajang banner produk minumannya bahkan ke jam dinding pun ada merk minumannya.
Mang Admin ngejajal baksi satu porsi, ternyata yang mebdakan satu dan setengah karena komposisi pentol baksonya lho, kalau satu maka ada pentol bakso yang besar dan tiga pentol bakso yang kecil, mienya berupa mie kuning dan soun, bisa pesan soun doang atau mie kuningnya saja namun harga tetap, satu porsi bakso di banderol lima belas ribu rupiah, kalau setengah porsi adalah sepuluh ribu rupiah. Ada juga Mie Ayam plus Baso yang dibanderol tujuh belas ribu rupiah. Soal rasa Mang Admin pikir untuk harga yang nggak terlalu mahal, rasa baksonya enak juga, di tambah nyeruput juice alpukat wah mantap.
Pilihan yang tepat dari Neng Dewi, Mang Admin bisa nyicipin bakso dengan kuah yang segar serta rasa hangatnya, pentol basonya relatif empuk dengan ukuran yang lumayan besar, pas lah kalau dibanderol harga segitu mah. Bagaimana dengan teman teman Mang Admin? Mereka ada yang memilih menu Bakso ada juga Mie Ayam, yang penting ngumpul yang penting akur, seru seruan dan berburu hangatnya baso Pasar Cilimus, terima kasih juga ya untuk sahabat sahabat Mang Admin yang seru seruan nih jalan jalan tipis malam hari, asekk.