Kota Bekasi mempunyai pusat perbelanjaan yang terkenal, namanya “Pasar Proyek” di sekitaran Jalan Ir Juanda, pasar yang di bangun sekitar tahun 70an ini menjadi tempat belanja bagi orang orang Bekasi, deretan toko emas, toko elektronik, toko mebel dan sejumlah bank memang menjadi urat nadi ekonomi masyarakat Bekasi, di namakan pasar proyek, dahulu saat dibangun ada sebuah plang yang menandakan pengerjaan pasar ini dan tulisan tersebut adalah”Proyek Pembangunan”, jadi deh masyarakat di sekitarnya menyebut nama pasar menjadi “Pasar Proyek” hingga kini.
Jika kita menuju arah timur dari Pasar Proyek, akan terlihat sebuah masjid dengan kubah kecil yang terbuat dari stainles steel, sisi sebelah kiri jalan jika kita menuju arah Pasar Baru dari stasiun kereta Bekasi, letaknya memang di pinggir jalan, saat waktu sholat tiba, masjid ini akan di isi oleh para pengguna jalan yang sengaja berhenti untuk menunaikan waktu sholat, masjidnya tidak terlalu besar, ada yang khas dari masjid Al Arief ini, bangunan atasnya atau areal genteng bersusun dua dan tidak memakai kubah besar.
Masjid Al Arief diresmikan pada tanggal 15 Desember 1994 oleh Wakil Bupati Bekasi, Drs Dede Satibi. Kita lihat lihat dulu yuk, yang pertama Mang Admin lihat adalah tempat wudhlu, ada di dekat teras masjid tempat wudhlu dan juga ruangan yang berfungsi sebagai tempat wudhu dan juga untuk toilet, jadi di masjid Al Arief ada dua tempat wudhlu lho. Kita masuk ke ruang utama masjid, ada pembagian untuk sholat bagi jamaah perempuan dan laki laki, kalau areal untuk perempuan di sebelah pintu masuk tempat wudhlu.
Untuk jamaah laki laki ditempatkan di ruang utama dengan alas karpet berwarna hijau, di bagian dinding terdapat jendela dengan dilengkapi teralis. Di bagian depan tempat imam dan juga khatib terdapat mimbar kayu, beberapa peralatan seperti stand mik dan juga jadwal sholat serta rak kaca berisi kitab terlihat di areal mihrab. Ada juga jam dinding serta kaligrafi di areal depan.
Karena memang letak masjid Al Arief ini di tepi jalan protokol kota Bekasi, kerap kita melihat jamaah yang hadir adalah orang orang yang dalam perjalanan dan kemudian menepikan kendaraannya, meski memang ada juga sih jamaah dari warga sekitar masjid, di waktu sholat seperti Dzhuhur dan juga Ashar, banyak yang berseragam ojek online yang hadir dan membentuk shaft sholat, dari jaket mereka kita tahu bahwa itu adalah driver ojol. Selepas waktu sholat, di bagian selasar masjid, jamaah bisa sejenak rehat, ada juga sih pedagang makanan di sekitaran parkiran, kalau lapar tinggal pesan. Beruntung ada masjid di tepi jalan, Al Arief ibarat oase bagi para musafir atau pun pengguna jalan yang ingin menunaikan ibadah sholat. Situasi masjid yang relatif aman sehingga pengguna jalan bisa beribadah dengan tenang, asal jangan lupa ya kunci juga kendaraan biar tetap waspada dan berjaga jaga.
Begitulah pengalaman Mang Admin saat menyambangi masjid Al Falah di kawasan Pasar Proyek kota Bekasi, semoga kehadiran masjid ini akan tetap berfungsi sebagai “oase” bagi para pengguna jalan yang akan beribadah. Ikutin terus ya jelajah ke masjid masjid di seluruh pelosok nusantara, semoga saja Mang Admin bisa terus menyambangi masjid demi masjid sehingga akan tetap ud date tentang uniknya sebuah masjid dan tentu saja hanya di blog tercinta ini