Tak ingin menyia nyiakan kesempatan mendapat pengalaman tentang pengelolaan zakat, begitulah satu hari yang cerah tanggal 7 Desember 2022, akhirnya penulis menuju Kopi Ko Acung yang terletak di Jalan Agus Salim No 16 A, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Hepinya lagi adalah bertemu dengan para blogger kece, jarang bertemu karena pandemi, sekalinya ketemuan girang rasanya.
Event yang membincang tentang gerakan zakat di Indonesia dan juga tata kelola serta regulasi yang menyertainya, “Diskusi Ruang Tengah Giving With Impact Untuk Media, Media OPZ & Blogger”. Sebelum bincang dimulai, tak tertolaklah menu andalan Kopi Ko Acung yakni Sop Singkong Kuah Sapi, ada juga platter gorengan yang terdiri dari stik talas,stik ubi, pisang goreng,singkong goreng, tempe goreng dengan cocolan sambel terasi.
Namun yang keren di acara Giving With Impact adalah hadirnya narasumber yang berkompeten tentang pengelolaan zakat, tokoh yang hadir bukan kaleng kaleng, ada Agus Budiyanto yang merupakan Direktur Eksekutif Forum Zakat. Tampil juga Ir. Aris Darmansyah, M.Eng yang menjabat Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK.
Chiki Fawzi, Super Volunteer Dompet Dhuafa, narasumber lainnya adalah Mohd Nasir Tajang, Pimpin BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta Bidang Kesekertariatan SDM dan Umum, yang terakhir sebagai narasumber adalah Dian Mulyadi selaku GM Komunikasi & Corporate Secretary Dompet Dhuafa.
Regulasi Zakat Dan Penguatan Lembaga Zakat
Indonesia dengan mayoritas masyarakat memeluk agama Islam, namun Indonesia bukanlah negara Islam. Hal ini yang membuat ada regulasi tentang pengaturan zakat, atau juga yang berkaitan dengan masalah zakat. Salah satu ketentuan yang akan menjadi peraturan yang bersentuhan dengan zakat adalah Perpres 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
“Memberdayakan zakat, bukan hanya menyalurkan zakat untuk menopang biaya hidup. Namun Zakat dapat dikembangkan sebagai usaha,” ungkap Ir. Aris Darmansyah M.Eng.
Salah satu yang memungkinkan adalah dengan kerja sama Lembaga Kursus dan Pelatihan dengan Lembaga Zakat, selain itu Kamar Dagang dan Industri atau KADIN dilibatkan, karena para mustahik dapat didorong sebagai pekerja atau enterpreneur. Sangat mungkin dengan pelatihan yang mumpuni para mustahik di satu ketika menjadi seorang muzzaki.
Bersyukur tanah air tercinta memiliki regulasi tentang tata kelola zakat, hal ini membuat beberapa negara lain ingin belajar kepada Indonesia tentang pengelolaan zakat. Bahwa regulasi zakat mencakup tentang kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.
Konsep Kebahagiaan Muthmainah Adalah Dengan Berbagi
Satu satunya narasumber perempuan di acara Ruang Tengah Giving With Impact adalah Marsha Chikita Fawzi, perempuan kelahiran 28 Januari 1989 dari pasangan artis Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Yang menarik adalah ketika Chika memaparkan tentang konsep kebahagiaan Muthmainah.
Membalas dengan binar mata terima kasih si penerima, itu yang membuat Chiki Fawzi merasa perlu selalu menebar kebaikan. Melihat kebahagiaan si penerima seakan menjadi energi positif yang dirasakan oleh putri bungsu rocker Ikang Fawzi. Konsep inilah yang ia sebut sebagai kebahagiaan Muthmainah.
Ikut bergerak dalam sebuah kebaikan, rasa bahagia dalam diri kita akan terasa saat berbagi, mengutip hadist Nabi yang menyebutkan “Sebaik baiknya manusia adalah memberi manfaat bagi manusia lainnya”. Hal inilah yang seakan menyalakan semangat bagi Chiki untuk terus berbagi kebaikan.
Ada pengalaman menarik yang dibagikan oleh Chiki, yakni ketika berada di daerah Rote, Nusa Tenggara Timur. Saat merayakan Iedul Adha, banyak dari penduduk setempat bergembira mendapatkan daging kurban, warga yang jarang memakan daging sapi merasa senang dengan kurban yang diberikan oleh Dompet Dhuafa.
Menurut Chiki, hadirnya Dompet Dhuafa dan lembaga zakat yang hadir ditengah tengah kaum dhuafa dan menyebar kebaikan adalah langkah bersama mengentaskan kemiskinan. Memberikan perubahan perilaku lebih baik di tempat tersebut. Berbagi membuat hati merasa bahagia dan itu dirasakan oleh Chiki Fawzi.
Zakat Menyentuh Kaum Disabilitas Untuk Tetap Berdaya
Bila dikelola secara benar dan optimal, zakat akan memberi daya dobrak bagi seseorang untuk berdaya meski memiliki kekurangan, seperti yang dilakukan oleh BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta yang menyiapkan dan memberi kesempatan penyandang disabilitas untuk berkarya. BAZNAS DKI mendidik kau disabilitas untuk mampu bekerja secara produktif dan mandiri seperti umumnya manusia.
“Komitmen BAZNAS DKI adalah menghadirkan kekuatan zakat di ibukota Jakarta,”imbuh Mochd Nasir Tajang.
BAZNAS BAZIS DKI peduli terhadap penyandang disabilitas, salah satu event yang diselenggarakan adalah Jakarta Cinta Disabilitas, beragam program untuk penyandang disabilitas yakni Distribusi Al Qur’an Braile, Bedah Rumah Disabilitas, Murrotal Digital hingga Pekan Borong Dagangan Disabilitas.
Dompet Dhuafa Membentang Pemberdayaan Umat Melalui Pengelolaan ZISWAF
Tahun ini Dompet Dhuafa memasuki usia ke 29 melayani pemberdayaan umat dengan pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf. Cakupan pelayanan Dompet Dhuafa telah menyebar ke 34 provinsi di tanah air serta 5 negara, dari perjalanan panjang Dompet Dhuafa sejak tahun 1993, ada lebih dari 24 juta jiwa telah menjadi penerima manfaat.
Telah banyak program yang telah dilakukan Dompet Dhuafa, salah satunya adalah menginisiasi penyelamatan dampak dari narkoba. Hal ini disampaikan oleh Dian Mulyadi yang menjabat GM Komunikasi & Corporate Secretary Dompet Dhuafa.
Di salah satu kampung di daerah Lembang, terkenal dengan aktifitas yang berhubungan dengan narkoba, Dompet Dhuafa masuk dengan program unggulan yang memberdayakan masyarakat di sekitarnya. Dompet Dhuafa menggali potensi kampung tersebut dengan cara memberikan modal pertanian, ada yang tadinya pecandu narkoba, namun dengan kegigihan pembinaan dan juga dakwah, kampung yang dahulu terkenal dengan narkobanya, kini telah berubah.
Kampung narkoba salah satu contoh keberhasilan Dompet Dhuafa melakukan gerakan kebaikan pengelolaan Zakat, membina para dhuafa dan kampung narkoba sirna serta orang orangya pun menjadi lebih produktif. Alhamdulillah yang tadinya penerima manfaat dan dahulunya mustahik, saat ini mereka menjadi muzzaki, perubahan yang memberikan dampak positif.
Yeay Akan Hadir Gelaran Indonesia Giving Fest-Zakat Expo 2022
Agenda Ruang Tengah Giving with Impact pada tanggal 7 Desember 2022, merupakan pemanasan menjelang hadirnya event seru dan keren yakni Indonesia Giving Fest-Zakat Expo yang Insha Allah akan digelar pada tanggal 23-25 Desember 2022 yang berlokasi di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Siap siap menjadi saksi mata terlibatnya 199 Organisasi Pengelola Zakat(OPZ), anggota Forum Zakat(FOZ) dari 31 provinsi. Tahu nggak sih gaes acara ini akan melibatkan setidaknya 6.692.000 donatur dan panitia menargetkan helatan selama tiga hari akan dihadiri oleh 15.000 pengunjung.
Tandaian kalender di penghujung tahun 2022, ada acara ciamik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja, karena event ini akan menghadirkan seluruh lembaga yang aktif dalam Gerakan Zakat. Yuk dukung bersama helatan akbar Indonesia Giving Fest-Zakat Expo 2022, pengelolaan zakat optimal, ummat pun semakin berdaya, aamiin.