Ngetrip Purwakarta Jangan Lupa Menuju Kampoeng Maranggi Plered

Sate Maranggi kuliner ikonik dari Purwakarta(dokpri)

Kabupaten Purwakarta adalah salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat, yang mempunyai road map pariwisata yang memfungsikan pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah. Semakin banyak tempat wisata kekinian di Purwakarta yang banyak dikunjungi oleh wistawan lokal.

 

Mang Admin beberapa kali pernah menyambangi Purwakarta, sempat mampir ke Situ Buleud, tapi Situ Bulued saat ini berbeda jauh dengan apa yang disaksikan Mang Admin beberapa tahun lalu. Zaman now Situ Buleud menjadi tempat wisata unggulan. Lebih tertata dan makin keren, dengan hadirnya Taman Air Mancur Sri Baduga.

Eit Purwakarta juga punya kuliner seru lho, bahkan ini menjadi santapan favorit, bagi siapa pun yang pernah menjejakan kaki ke Purwakarta, beluk sah jika belum menyantap kuliner bernama Sate Maranggi. Dengan genial Pemda setempat memberikan tempat bagi pedagang untuk merelokasi tempar, hingga akhirnya di pilihlah nama Kampoeng Maranggi Plered.

 

Untuk nama Plered, pecinta produk tanah liat pasti sudah mendengar namanya, yup di dekat Balai Litbang Keramik, di situlah lokasi Kampoeng Maranggi. Jika ada gujes gujes suara kereta api, wajar banget karena Kampoeng Maranggi lokasinya berdekatan dengan stasiun Plered.

Menurut Mang Admin, waktu yang paling tepat menikmati Sate Maranggi adalah siang, ketika jam makan siang tiba, suasana menyantap kuliner berbahan dasar daging sapi, terasa nikmat. Ada beberapa pedagang Sate Maranggi yang memang berjualan dagangan di Kampoeng Maranggi.

 

Ada salah satu pedagang sate, tulisan di lapak dagangannya mencantumkan nama “Bah Jaya”, langsung deh pesan menu Sate Maranggi. Yang berbeda adalah tinggi tusukan sate di Kampoeng Maranggi, ukurannya lebih pendek dari ukuran tusukan sate yang Mang Admin tahu.

 

Beberapa saat kemudian di sekitaran Kampoeng Maranggi terlihat kepulan asap, yang bakar sate bukan lapak Bah Jaya saja, ada beberapa lapak lainnya juga sedang membakar sate. Kemudian si empunya lapak menawarkan, apakah Sate Marangginya memakai bumbu kacang atau bumbu kecap.

Tak tertolak enaknya maranggi di Plered(dokpri)

Akhirnya merekues saja dua duanya, kalau dari penampakan sih bumbunya, baik yang kecap maupun kacang, sama sama menggiurkan. Untuk nasinya tersedia di meja, uniknya nasi dibungkus dengan daun pisang, bentuknya agak kerucut, keren sih bungkus nasinya, tradisional banget.

Akhirnya yang di tunggu tunggu pun datang, porsi Sate Maranggi, paling klop memang pakai bumbu kacang sih menurut Mang Admin, tapi bumbu kecap juga sensasi rasanya nggak kalah menggoda, apalagi ditambah sambal, sedep bener. Sate Maranggi memang juara.

Sop iga sapi, seger seger gimana gitu(dokpri)

 

 

Selain Sate Maranggi, di sediakan juga Sop Iga Sapi. Boleh Coba buatan Ceu Iyet Mirasa, tekstur daging sapi empuk dengan kuah yang tidak terlalu pekat, selain itu tambahan irisan tomat, daun bawang serta goreng bawang menambah selera makan. Buktinya Mang Admin nambah sate dan juga nasi hehe.

Siang yang menyenangkan tak tertolak kuliner sohor dari Purwakarta,Sate Maranggi yang adanya di Kampoeng Maranggi Plered, dahulu para pedagang sate menjajakan dagangannya di sembarang tempat. Akhirnya pemerintah daerah setempat, merelokasi sehingga para pedagang berjualan di Kampoeng Maranggi.

 

Bila ingin berkunjung ke sini, cukup mudah ya, cari saja angkot yang menuju arah Plered, patokannya stasiun Plered atau Litbang Keramik. Nggak nyesel deh jika ke Kampoeng Maranggi, hidangan satenya juara banget. Purwakarta udah jago banget memadukan kuliner dengan tempat wisata, bravo dan semoga sukses terus pariwisata Purwakarta.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.