Tiba-tiba jiwa jalan-jalanku meronta-ronta, saat memandangi gambar hamparan pasir putih, anak-anak yang bermain, laut yang membiru, batu yang membukit dengan jembatan bambu sebagai penghubung, jernih air laut yang ngajak bercyanda. Eheem tumpukan ikan asin yang melimpah, menikmati aspal dan mulus dengan kendaraan yang lenggang, inilah Kampung Berseri Astra Tanjung Binga di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung,Provinsi Bangka Belitung.
“ Mayoritas pekerjaan penduduk di Desa Tanjung Binga 80% adalah nelayan, alhamdulillah ada pantai, pulau, serta keindahan alam lautnya.” Papar Pak Dedir pengurus Kampung Berseri Astra Tanjung Binga.
Harapan Pak Dedir adalah Kampung Tanjung Binga, di masa yang akan datang menjadi tempat percontohan, yang mampu mendulang pendapatan bagi masyarakat sekitar,juga memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia. Mengingat potensi laut dan juga di Tanjung Binga sangat mungkin dikembangkan, jangan lupa tentu Tanjung Binga memiliki kekayaan sumber daya alam, yakni ikan dan jenis hewan laut yang melimpah.
Desa Tanjung Binga di tahun 2017, menempuh proses untuk menjadi Kampung Berseri Astra, berdasarkan informasi Kecamatan Sijuk. Hal yang unik dan juga keunggulan Desa Tanjung Binga, dibuat dalam format video, hingga akhirnya Desa Tanjung Binga berpartisipasi dalam pendaftaran Kampung Berseri Astra, Tanjung Binga yang juga mendapat julukan “Negeri Penghasil Ikan” terpilih sebagai Kampung Berseri Astra, satu satunya KBA yang ada di Kabupaten Belitung,Provinsi Bangka Belitung.
Dua tahun sejak ditetapkan sebagai KBA,pada perayaan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional, yang dilaksanakan setiap tanggal 12 November. KBA Tanjung Binga di dapuk sebagai tuan rumah Festival KBA Kesehatan, yang diselenggarakan tanggal 16 hingg 23 November 2019, salah satu peristiwa ikonik Festival KBA Kesehatan, adalah dengan dikukuhkannya Aksi Solidaritas Remaja Kesehatan Astra(AORTA)Tanjung Binga.
Menstimulus Ikan Asin Sebagai Produk Unggulan KBA Tanjung Binga
“Rata-rata hasil tangkapan nelayan Tanjung Binga adalah, ikan Laisik,ikan Tamban ataupun Teri. Hasil laut diolah menjadi kuliner nan sedap oleh Ibu-ibu Beluntas,KBA Tanjung Binga, sedangkan sebagian besar diproduksi menjadi ikan asin”ucap pak Dedir.
Data sdi.babelprov.go.id menyebutkan, produksi ikan laut pada Tahun 2022 mencapai 43,021, 519 ton, jumlah nelayan yang berada di Kabupaten Belitung adalah 8.621 orang. Melimpahnya hasil laut di Tanjung Binga merupakan berkah tersendiri, selain ikan yang segar yang dijual langsung,ikan-ikan yang merupakan hasil tangkapan nelayan Tanjung Binga, diolah menjadi komoditas unggulan yaitu ikan asin.
Bahkan Tanjung Binga,kerap disebut sebagai surganya ikan asin di Indonesia, berember-ember ikan dinaikkan kemudian, dengan proses penggaraman ikan-ikan tersebut dijemur, metode pembuatan ikan asin di Tanjung Binga adalah pemandangan keseharian, sepanjang mata memandang ikan yang dijemur, penglihatan dimanjakan dengan pesona ikan asin dalam jumlah tak terbayangkan sebelumnya.
Menurut Dedir produksi ikan asin oleh warga pesisir merupakan produk andalan KBA Tanjung Binga. Saat ini pemerintah daerah Belitung, sangat mensupport kegiatan nelayan Tanjung Binga. Bila dahulu menangkap ikan di laut hanya berdasarkan tanda-tanda alam, seperti posisi bintang di langit, ataupun bertiupnya arah angin, nelayan Tanjung Binga saat melaut di era kekinian, dilengkapi oleh alat navigasi modern seperti GPS, sehingga keberadaan ikan di laut dapat terdeteksi, hasilnya pun meningkat secara signifikan.
Daya dukung Pemda Belitung untuk KBA Tanjung Binga, adalah dengan menyediakan bantuan moda transportasi laut seperti, motor boat ataupun sampan, hingga memasok mesin kapal. Pelatihan pengolahan ikan juga dilakukan untuk UMKM Beluntas, yang mayoritas anggotanya adalah perempuan, salah satu bentuk pelatihannya adalah pengolahan produk keritcu, serta peningkatan keberagaman olahan ikan.
Tortila Landak Laut dan Geliat UMKM Wanita Nelayan KBA Tanjung Binga
Hasil tangkapan laut tak melulu tentang ikan, spesies biota laut bisa diolah menjadi cemilan, menjadi produk pangan adalah landak laut dan cumi. Tak jarang nelayan di Tanjung Binga mendapatkan tangkapan berupa kepiting,lobster,cumi landak laut,hebatnya lagi ibu-ibu UMKM Beluntas mengolahnya menjadi penganan unik dengan cita rasa menarik, salah satunya adalah Tortilla Landak Laut dan Keritcu atau Keripik Telur Cumi.
Dari dari tangan terampil wanita nelayan KBA Tanjung Binga hadir olahan eksotis, yang terbuat dari landak laut atau bulu babi, eh jangan samakan dengan babi di darat ya. Masyarakat pesisir cukup familiar dengan hidangan landak laut, hasil olahan biota laut yang memiliki cangkang dengan duri tajam, lazim disebut bulu babi. Ada juga yang menyebut sebagai landak laut, namun si landak laut ini mempunyai daging yang bernutrisi,merupakan sumber makanan lezat, landak laut mengandung omega 3 tinggi.
Produk Tortilla Landak Laut dan Keripik Telur Cumi,merupakan salah satu wirausaha profitabel ibu-ibu KBA Tanjung Binga. Selaras dengan visi Astra yang fokus pada program kewirausahaan,memfasilitasi dan mendorong UMKM menuju kemandirian, menjadi institusi yang terbaik di bidang pembinaan dan pengembangan UMKM di Indonesia.
Seperti halnya ikan asin yang merupakan produk unggulan Tanjung Binga dan telah merambah pasar di pulau Jawa dan Kalimantan. Tortilla Landak Laut serta Keripik Telur Cumi adalah produk yang diminati oleh konsumen lokal serta internasional, kader KBA Tanjung Binga. Ikut aktif dalam pelatihan BPOM karena dengan produk olahan yang terjamin halal dan Toyib akan lebih menentramkan.
Generasi Milenial KBA Tanjung Binga Peduli Wisata
Perkembangan internet serta perubahan besar dalam industri 4.0 menyapa generasi milenial, di seluruh Indonesia tak terkecuali di Tanjung Binga, saat ini untuk mengetahui destinasi wisata, cukup klik dari gawai, jumlah wisatawan menuju Belitung mulai naik secara signifikan.Begitu juga jumlah wisatawan menuju Tanjung Binga mengalami trend positif.
Pada Tahun 2022 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Belitung mencapai 31.908 orang 3749 adalah wisatawan mancanegara dan 298.157 wisatawan nusantara. Salah satu yang telah diantisipasi untuk menghadapi lonjakan wisatawan mancanegara, para remaja dan juga pelaku usaha yang terkait dengan tujuan wisata di Tanjung Binga mempunyai program yang mampu meningkatkan skill literasi yaitu adanya Rumah Bahasa KBA Tanjung Binga di tahun 2018.
Program yang bisa diikuti adalah pembelajaran dan pelatihan bahasa Inggris, yang boleh diikuti oleh kaum milenial, melibatkan generasi muda di Tanjung Binga, untuk bergiat sadar wisata. Tanjung Binga memiliki bentang alam mempesona, juga tradisi unik yaitu memanah ikan, ada juga atraksi unik nube, yaitu meracuni ikan tanpa merusak terumbu karang, dengan menggunakan akar tuba.
Dengan kaya kosa kata asing, terutama Inggris, akan mampu berbicara secara aktif, akan sangat membantu menjelaskan potensi wisata di Tanjung Binga kepada wisatawan mancanegara. Pasukan muda KBA Tanjung Binga, menjadi ujung tombak penting, bagi bangkitnya geliat wisata pasca pandemi Covid.
Hopping Island Sisi Lain Menikmati Pesona Pulau Malang Ara
“ Efek pandemi covid 19 mempengaruhi pariwisata di Tanjung Binga, para pelancong yang ingin berlibur seakan menahan diri, untuk melakukan perjalanan wisata. Bersyukur pandemi mulai melandai sehingga sektor pariwisata semakin menggeliat,” jelas Pak Dedir.
Jumlah wisatawan mancanegara yang menuju Indonesia di bulan Juni 2023, menurut Badan Pusat Statistik mencapai 1,6 juta jiwa kunjungan naik, 11,44% dibanding bulan Mei 2023.Naik secara year of year sebesar 119,64%, dibanding bulan yang sama tahun lalu. Tanjung Binga memiliki tempat wisata mumpuni, keelokan pantai yang menggoda, juga tempat wisata yang ngangenin, seakan menunggu hadirnya wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Saat ini tren wisata adalah dengan hopping island sebutan hopping Island mengacu bagi mereka untuk mengunjungi lebih dari satu pulau yang saling berdekatan. Kabupaten Belitung memiliki spot spot yang ciamik yang dapat dilaju sekali jalan,
KBA Tanjung Binga saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan hopping island salah satu yang menjadi Project pembangunan Island adalah pulau Malang Ara, untuk menyelaraskan hopping island di Tanjung Binga. Kelompok Sadar Wisata mengembangkan potensi sumber daya wisata,beserta keunikan yang melingkupinya, tak lupa mempromosikan Pulau Malang Ara agar semakin dikenal secara luas.
Semangat mengolah ikan asin serta mengembangan konsep wisata hopping island di KBA Tanjung Binga,sangat layak mendapatkan apresiasi, mereka memang layak disebut Kampung Wisata Astra yang menawarkan suasana keaslian kampung, yang mencakup kehidupan ekonomi ataupun sosial.Mempertahankan adat istiadat, sosial budaya. Maju terus KBA Tanjung Binga!