
Selama ini kita mengenal lidah buaya atau Aloe Vera, mempunyai manfaat untuk perawatan rambut, lidah buaya dipergunakan dalam bahan dasar industri kosmetik dan Farmasi. Namun ternyata manfaat Aloe Vera, dapat dijadikan sebagai bahan minuman dan juga makanan yang berguna untuk kesehatan tubuh. Desa Sejahtera Astra Katongan,yang berada di Kecamatan Nglipar,Kabupaten Gunungkidul,Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki peluang menjadi desa yang dibanjiri pengunjung.
Desa Katongan selain membudayakan Aloe Vera, dengan kontur desa yang memiliki banyak pepohonan. Potensi yang tak kalah moncer dari desa Kantongan adalah budidaya spesies lebah Lanceng atau Klanceng, melalui inisiasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul. Dengan Kelompok Tani Hutan(KTH) mendapatkan pelatihan tentang seluk beluk budidaya madu Lenceng, anggota KTH Usaha Madu Lenceng Gunung Kidul, mendapatkan stub lebah madu atau kotak lebah sebagai modal awal budidaya.

“Selain budidaya Aloe Vera dan Madu Klenceng, Desa Katongan mengangkat karawitan Gejong Lesung,’ujar Rozi dari Yayasan Insaka.
Potensi desa wisata yang didampingi oleh Yayasan Insaka, hebatnya lagi desa-desa seperti Desa Katongan, Desa Beji, Desa Semoyo, Desa Mulusan, Desa Genjahan dan Desa Pringombo didukung oleh PT Astra International Tbk. Desa-desa ini masuk database Desa Sejahtera Astra(DSA)Tahun 2022, pengembangan produk unggulan desa meliputi Wisata,Kriya dan budaya kegiatan pendampingan lebih dari satu tahun.
Setiap desa memiliki unique selling point, hal ini semakin memacu desa desa yang didampingi Yayasan Insaka lebih maju dan berkembang.Yayasan Insaka menjembatani diskusi interaktif antar pengelola Desa Wisata, atau juga urun rembung, ketika merancang paket wisata.Kabupaten Gunung Kidul yang saat ini memiliki 144 desa, terus bergiat menggali potensi, agar semakin banyak munculnya Desa Wisata.
Ada empat Kecamatan di Gunungkidul, yang menjadi cakupan pendampingan Desa Sejahtera Astra oleh Yayasan Insaka, Kecamatan tersebut meliputi Ngelipar, Ponjong, Rongkop,Patuk dan Paliyan.Adapun yang dilakukan Yayasan Insaka, adalah melalui skema program dengan mengedepankan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, masing-masing Kecamatan tentu memiliki keunggulan yang berbeda.
Salah satu yang dilakukan Yayasan Insaka adalah mengoptimalkan masyarakat untuk memiliki komunitas di desa-desa. Yayasan Insaka meneropong potensi desa untuk bergerak bersama, menggapai predikat Desa Wisata,poin penting dalam pendampingan tersebut dengan skema edu cultural tourism.
Pendampingan pelatihan serta optimalisasi sumber daya manusia,dengan pola Community Based Tourism adalah kunci, edu cultural tourism terus digaungkan. Desa Sejahtera Astra di Gunungkidul, menggandeng komunitas Track Jeep, koneksivitas dengan akademia perguruan tinggi, yang tak bisa dinafikan adalah merangkul jejaring media massa. Mengingat era kekinian adalah era digital, ketika pemberitaan disampaikan secara cepat.
Desa Katongan memiliki unique selling point yang dikembangkan, dari komoditas budidaya Aloe Vera, akan menghasilkan produk turunan, seperti kripik Aloe Vera, Nata Aloe Vera dan permen Aloe Vera, yang telah memiliki legalitas dan sertifikasi dari instansi terkait. Untuk produk dari pengembangan Aloe Vera, di desa Katongan telah bekerjasama, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Secara geografis letak Desa Katongan dapat dikatakan dalam posisi yang strategis, jarak tempuh dan akses perjalanan menuju pusat kota Wonosari, hanya berjarak kurang lebih 15 KM dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi sekitar 20 menit. Sedangkan bila menuju ke pusat kota provinsi Yogyakarta berjarak 45 Km, dapat, ditempuh kurang dari 2 jam bila menggunakan kendaraan pribadi.
Seperti yang dikemukakan dalam awal tulisan.Desa Katongan tak melulu mengandalkan Aloe Vera, beserta hasil olahannya. Bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, ribuan liter madu dihasilkan dari Desa Katongan,produk madu murni menjadi produk andalan. Mampu memberikan peningkatan penghasilan bagi pelaku UMKM di desa Katongan, dalam perjalanannya pengembangan budidaya madu lanceng di Katongan merupakan produk unggulan, bukan semata madu Murni namun juga memproduksi bee polen dan propolis.
Desa Katongan mempunyai tradisi masa lalu yang saat ini tetap dilestarikan, kekayaan budaya dan seni yang bertahan di era milenial. Kesenian Gejok Lesung hadir menyambut masa panen, lesung yang menjadi alat menumbuk padi, sedangkan gojek lebih dekat ke makna sahur-sahutan obrolan, Gejok Lesung merupakan bentuk rasa syukur dengan melimpahnya padi, ketika masa panen. Kesenian ini merupakan poin penting, bagi Desa Katongan menggaet wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Kerajinan kriya atau kerajinan tangan, yang dimiliki Desa Sejahtera Astra Katongan adalah pembuatan topeng serta anyaman bambu,tak heran jika Katongan mempunyai kreasi hiasan dinding, caping ataupun kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. Di Dusun Ngrandu dan Klegung, mempunyai kreasi dalam pembuatan kerajinan yang terbuat dari bambu wulung, hebatnya lagi kreasi dari dusun ini mampu mencuri perhatian konsumen mancanegara.

“ Alhamdulillah dukungan dari pemerintah setempat, untuk desa Sejahtera Astra Katongan sangat support. Yayasan Insaka dalam satu tahun terakhir,melakukan kolaborasi dengan Bupati Gunungkidul, wakil bupati ataupun dinas terkait,” papar Rozi.
Tahun 2022-2003 bisa dibilang tahunnya kolaborasi Yayasan Insaka dan pemerintah daerah Gunungkidul, agenda festival UKM kerap terselenggara. Kerjasama tak hanya dengan pihak Pemda, Yayasan Insaka menggandeng perguruan tinggi, biro wisata dan pelaku wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,agar wisata di Gunungkidul kian bergairah. Faktanya pencapaian indikator per Juli 2023, menunjukkan arah positif dengan jumlah produk terserap pasar mencapai 75 persen, meningkatnya penyerapan tenaga kerja mencapai 100 persen, serta peningkatan pendapatan warga menembus angka 100 persen.
Meski pencapaian indikator keberhasilan dalam tren positif,soal kendala di lapangan, tentunya menjadi bagian yang tak bisa terelakan. Menurut Mas Rozi, perlunya peningkatan kapasitas pengelola, Penguatan Peran Kelompok Sadar Wisata, mengatasi kendala tersebut Yayasan Insaka melakukan pendampingan secara rutin.

Yayasan Insaka menerapkan beberapa program, masuk ke desa seperti trip wisata yang di kolaborasi dengan biro wisata. memaksimalkan media juga dilakukan, seperti dengan RBTV dengan muatan lokalnya, Eranya digital juga merupakan keuntungan tersendiri, peran media digital yang mempromosikan adanya desa yang memiliki potensi luar biasa dalam hal pariwisata, setidaknya masyarakat tahu ada tempat cantik di Gunungkidul karena pemberitaan media digital. Dengan segala pencapaian, Katongan layak menyandang Desapreneur.