
Mempunyai tekad agar kaum perempuan di lingkungan sekitarnya tetap berdaya, Musfhadillah Dhika mengajak mereka untuk meningkatkan kemampuan. Bahwa kaum perempuan yang biasanya identik berkecimpung mengurus rumah tangga, namun bisa luwes untuk mempelajari keahlian baru, nantinya memberikan dampak positif bagi keluarga.
”Berawal di tahun 2020, terpikir untuk meningkatkan kemampuan, akhirnya mengajak rekan perempuan yang mempunyai usaha sendiri ,mengasah kemampuan dengan mengikuti pelatihan online,” papar Musfadillah Dhika.
Apa yang di upayakan perempuan yang berasal dari Kelurahan Rawa Makmur,Kecamatan Muara Bangkahulu,Kota Bengkulu,Provinsi Bengkulu, menjadi titik awal terbentuknya Kelompok Perempuan Sabong. Namun akhirnya nama saat ini bersalin menjadi Kelompok Perempuan Jabutuh.
Tahun 2021 Kelompok Perempuan Sabong, dengan persetujuan anggota lainnya mengikuti tunas Kampung Berseri Astra,Setahun kemudian status meningkat menjadi Kampung Berseri Astra(KBA), tentu saja hal ini menjadi sukacita tersendiri bagi pengurus dan anggota.
Menandai hadirnya tahun 2022, tahun anggaran pertama menjadi KBA, bisa dikatakan bahwa sosok Musfadhillah Dhika merupakan bagian penting hadirnya KBA Rawa Makmur. Bersyukur dengan hadirnya Kampung Berseri Astra mendapat dukungan dari pemerintahan setempat, hal ini yang membuat Musfadhillah Dhika yang saat ini menjadi ketua KBA Rawa Makmur merasa tak sendirian.
Pemanfataan Kaktus Untuk Souvenir

Saat ditanya tentang program unggulan KBA Rawa Makmur? Ternyata budi daya kaktus lho jawabnya. Tumbuhan yang dapat hidup di lahan yang minus air, menjadi sesuatu yang berbeda, tangan tangan terampil Ibu ibu yang berada di KBA Rawa Makmur, kegiatannya benar benar out the box.
Tanaman berduri dengan bentuk khas, ternyata mempunyai nilai keekonomisan, anggota KBA Rawa Makmur dengan jeli mengembang biakan kaktus, mulai dengan pembibitan, penyemaian hingga merawat tumbuh kembang tanaman kaktus.
“Disini kami menerapkan budi daya kaktus,nantinya kaktus tersebut menjadi souvenir,” tutur Musfadhillah Dika.
Memang tangan tangan kreatif, tak pernah berhenti untuk berinovasi, bahkan tumbuhan yang kita kenal di daerah gurun, menjadi souvenir eksotis yang tadinya tak terbayangkan. Biasanya jenis bunga yang kerap bersanding dalam keindahan, tak jauh dari Mawar,Melati atau anggrek, namun di KBA Rawa Makmur,tanaman kaktus di sulap menjadi souvenir cantik.
Kaum Perempuan Adalah Kunci

Setelah resmi menjadi Kampung Berseri Astra, tantanganya pun berbeda, namun ada yang pasti, bahwa motor penggerak KBA Rawa Makmur sebagian besar adalah perempuan, tak heran jika kaum Bapak kerap bertanya, porsi kegiatan untuk kaum adam.
Berawal dari kegelisahan Musfadhillah yang mempunyai tetangga, terutama kaum Ibu ibu yang curhat ingin memiliki penghasilan tambahan,menurut Ketua KBA Rawa Makmur jika membantu sesama,Insha Allah selalu saja ada jalan keluar yang di dapat.
Musfadhillah semakin memantapkan untuk menggiatkan Ibu ibu di sekitar lingkungan, menaikan kemampuan atau skillnya agar cuan pun didapat.
Bersyukur saat ini dengan adanya KBA Rawa Makmur, dampak positif sangat terlihat, hidup makin produktif dan tambahan penghasilan membantu perekonomian keluarga.
Meski secara pendanaan untuk mensuport kegiatan Ibu ibu terbilang terbatas, namun bukan berarti mengupgrade diri meredup, hal ini semakin memacu KBA Rawa Makmur semakin kreatif melakukan kegiatan yang melibakan anggotanya termasuk Ibu ibunya.
Menanam Cabe Setan di Lahan Tempat Buang Sampah

Tak terbayangan tempat nan rimbun dengan sayuran, adalah lahan tempat buang sampah, menyulap tanah yang tadinya di jejali sampah, bukanlah pekerjaan mudah, perlu ketekunan, namun upaya gigih anggota KBA Rawa Makmur berbuah manis.
Lahan yang dipunyai warga, sekarang bersalin rupa, tanaman sayuran seperti jagung,cabe setan dan juga pakcoy tumbuh subur menghijau.
”Berkat ketekunan anggota KBA bersih bersih sampah, akhirnya lahan yang tidak produktif di tanami sayuran,”ujar Musfadhillah menerangkan.
Pada akhirnya senyum sumringah seakan menjadi jawaban dari kesabaran mengolah lahan tidur, semuanya terbayar lunas, kebun sayur menjelma bagian sukses KBA Rawa Makmur mengoptimalkan lahan tidur.
Hasil panen sayur memberi manfaat bagi anggota KBA Rawa Makmur. Dengan sistem petakan, setiap keluarga mendapat hak mengolah tanah, masing masing diberikan 2 petak berukuran 1×1 meter, satu petak untuk menanam sayuran, petak lainnya untuk menanam jagung.
Meski baru dua tahun berjalan menjadi Kampung Berseri Astra, namun harapan kehidupan kian membaik bukanlah omong kosong. Musfadhillah Dhika dan kawan kawan akan terus mengoptimalkan peran perempuan, agar mereka tetap berdaya.Sukses untuk KBA Rawa Makmur.