Wayang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia tak benda pada tanggal 7 November 2013, sedangkan penetapan hari wayang nasional tertuang melalui Keppres 30 tahun 2018. Membincang soal wayang jangan lupa kiprah KBA Sidowarno yang berada di Kp Butuh RT 24/12,Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten,Jawa Tengah.
Enam tahun berjalan sebagai salah satu Kampung Berseri Astra di Provinsi Jawa Tengah, proses KBA Sidowarno hingga saat ini, merupakan proses kreatif dan di padukan kerja keras dan kerja cerdas. Seperti menatah wayang yang memiliki kerumitan dan juga presisi paripurna, pembuatan wayang harus tekun serta teliti, agar tercipta wayang yang penuh pesona, begitu juga dengan KBA Sidowarno yang kerap di ganjar prestasi.
Pakem cerita wayang berasal dari epos legendaris dari tanah India, Mahabharata dan juga Ramayana, salah satu karakter dari cerita Mahabharata yakni Bima, satu dari lima tokoh protagonis wayang. Mereka kerap disebut sebagai Pandawa Lima, nama anak kedua dari Prabu Pandu Dewanata dan Dewi Kunti, menjadi nama Kelompok Usaha Bersama(KUBE) pengrajin wayang di Dukuh(Dusun) Butuh Desa Sidowarno.
Setangguh Bima mungkin gambaran KUBE Bima, mereka adalah para pengrajin wayang, dari tahun 2009 Desa Sidowarno memiliki 20 usaha bersama, namun hingga saat ini usaha bersama wayang tetap eksis.
“Sejak 11 Agustus 2018, kami resmi menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra,”ungkap Sunardi(50) ketika melakukan wawacara daring.
Wayang buatan Dukuh Butuh makin moncer, penjualannya tak hanya di tanah air namun menembus batas negara,apalagi sejak bergabung dan menjadi keluarga besar Kampung Berseri Astra,bisa dikatakan setelah masuk KBA gemerlap dan pesona Kampung wayang Sidowarno makin mendunia, wisatawan yang berkunjung di suguhi pengalaman pembuatan wayang secara otentik
Sederet prestasi yang membuat orang berdecak kagum, KBA Sidowarno di tahun 2021 ketika berkompetisi dalam KBA Superior, mampu meraih prestasi prestisius dengan meraih juara 1. Setelahnya menyusul sebagai juara 1 KBA inovasi sepanjang, tahun 2021 KBA Sidowarno kemarin total juara sebanyak 5 kali pencapaian yang luar biasa.
Paket Wisata Wayang KBA Sidowarno
Terletak 150 meter di atas aliran sungai Bengawan Solo, memiliki bentang alam yang menawan ditambah kreatifitas warga sebagai pembuat wayang, kurang afdhol bila ke KBA Sidowarno untuk menjajal paket wisata, ada tiga paket yang di tawarkan, paket Amerta mulai dari harga Rp 40.000 per orang untuk rombongan, sedangkan perorangan hanya Rp 50.000.Paket Amerta mendapat fasilitas Workshop Ngerok,Natah dan Sungging plus berkesempatan melukis wayang kertas.
Paket Ganesha mulai dari Rp 55.000 per orang untuk rombongan, sedangkan perorangan Rp 65.000, adapun fasilitas yang di dapat adalah Senjangi,Workshop Ngerok,Natah,Sungging.Tersedia paket lukis wayang kulit ukuran 10 x10 cm.
Kalau ingin paket lebih komplet bisa ngejajal paket Bhatara Wisnu mulai harga Rp 130.000 per orang untuk rombongan dan Rp 140.000 untuk perorangan. Fasilitas yang di dapat, workshop ngerok,natah,sungging, paket melukis wayang 10 x 10 cm, panahan,jamu dan makanan tradisional.
Selain paket yang disebutkan tadi, tersedia paket tambahan yang optional bagi pengunjung, bisa bebas memilih dengan harga terjangkau, paket itu berupa panahan dengan harga Rp 15.000, ada juga pilihan paket yang sayang jika terlewatkan, ada paket kostum wayang, jamu, makan siang, makan siang di pemancingan,O-trans, tari tarian dan homestay.Minat dengan paket di desa Sidowarno? Gaskeunlah.
Mengintip Megahnya Joglo Omah Wayang
Bangunan sentral yang ada Dusun Butuh, berdiri megah dengan arsitektur khas Jawa, bangunan berbentuk Joglo di resmikan penggunaannya pada 19 Febuari 2022. Inilah bangunan kebanggaan Desa Sidowarno, kemegahan bangunannya selaras dengan fungsinya.
Joglo Omah Wayang kerap menjadi tempat berkumpulnya warga untuk beragam kegiatan, bahwa tempat ini sebagai sentral kegiatan warga memang benar adanya, bisa di bilang Omah Wayang adalah tempat pengembangan seni dan budaya tentang wayang kulit. Namun selain itu Omah Wayang menjadi tempat edukasi bagi mereka yang mencintai kesenian tradisional.
Anak anak SD belajar menari di Omah Wayang, mengikuti kegiatan ekstra kulikuler. Ada juga kegiatan workshop bagi pelajar SMP untuk mengenal lebih jauh tentang wayang, mereka di ajarkan pentingnya uri uri budaya Jawa. Generasi muda ternyata antusias untuk menggali budaya sendiri dan tetap bangga akan kesenian lokal.
Tak seru jika membincang Omah Wayang tanpa menyinggung gelaran pertunjukan wayang, dalam berbagai kesempatan,Omah Wayang kerap menjadi tempat untuk menggelar pertunjukan wayang, biasa event gelaran wayang semalam suntuk berdasar peringatan hari besar,sehingga Omah Wayang menjadi tempat seru untuk masyarakat menikmati pagelaran wayang.
Anak anak ceria bermain ecofunopoly di Omah Wayang, permainan edukatif yang berbasis permainan monopoli pada umumnya, uniknya ecofunopoly erat dengan pengetahuan tentang sampah, seperti jenis sampah, games buang sampah dan wawasan penggunaan tentang sampah. Omah Wayang menjadi tempat seru seruan yang mengasyikan di KBA Sidowarno.
Wayang Kreasi Sidowarno Kesayangan Para Dalang
Wayang dan dalang adalah hal yang tak bisa terpisahkan, ibarat sisi koin meski berbeda namun saling bersinergi, wayang yang memiliki kualitas mumpuni merupakan impian para dalang, desa Sidowarno dengan pengrajin wayangnya mewarisi keterampilan membuat wayang secara turun temurun. Berkat kelihaian sebagai juru tatah dan menyungging wayang, ekonomi kreatif desa Sidowarno terus menggeliat.
Selaras dengan empat pilar CSR Astra, yakni Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan dan Kewirausahaan. Dusun Butuh di mana KBA Sidowarno berada, satu yang pasti kewirausahaan di Sidowarno semakin gacor, pesanan wayang menjadi simpul rezeki bagi seniman pembuat wayang.
Hebatnya lagi wayang wayang kreasi Dukuh Butuh telah melanglangbuana dengan seniman pembuat wayang memiliki hubungan erat dengan para dalang. Para dalang wayang kulit kenamaan seperti Anom Suroto, almarhum Ki Manteb Sudarsono. Dalang dalang Jawa Timur ternyata meminati wayang bikinan pengrajin Dukuh Butut. Satu set wayang yang jumlahnya sekitar dua ratusan, bisa berharga ratusan juta hingga milyaran rupiah.
Bahan baku pembuatan wayang kulit berasal dari kulit sapi dan kerbau, konon untuk hasil optimal adalah kulit kerbau, untuk memenuhi permintaan persediaan kulit di datangkan dari daerah NTT dan Toraja.
KBA Sidowarno memang mempunyai kelas tersendiri, pantas saja dalam lima tahun terakhir, KBA Sidowarno memberikan kontribusi positif untuk dunia wayang di tanah air, maju terus Kampung Wayang Sidowarna.