Dalam perjalanan ada kalanya kita berhenti untuk beberapa jenak, jeda waktu istirahat itu seringkali membuat kita berada di sebuah tempat yang begitu adem, nyaman dan dan dami, ya istirahat yang mujarab adalah berada di rumah ibadah, menepi ke masjid apalagi saat adzan berkumandang. Di jalandanmakan.com akan ada serial yang menceritakan persinggahan admin di masjid masjid. Bagaimana pun cerita ini penting sebagai syiar Islam yang mungkin berguna bagi admin sendiri dan juga pembaca blog kesayangan ini.
Baiklah untuk episode ini, admin mau cerita tentang masjid Jenderal Besar Soedirman yang terletak di jalan Gatot Soebroto Nomor 73-Purwokerto Kabupaten Banyumas. Berada di antara waktu Maghrib dan Isya, admin berada di masjid yang megah ini, suasananya terlihat ramai oleh jamaah, ada kajian ba’da Maghrib ternyata, suasana malam minggu terasa khidmat dengan kajian dari Ustadz Syaeful Bahri, banyak dari jamaah yang juga membawa anak anaknya, cukup menarik tentang kajian malam minggu yang bertema kehidupan, di selingi joke yang membuat jamaah terlihat antusias.
Secara umum admin nggak melihat keseluruhan fisik bangunan masjid, suasananya sudah malam sih, yang ada cahaya lampu yang di tempatkan di sudut sudut tertentu membuat suasana masjid terlihat elegant. Sempat menyambangi tempat wudhu pria yang berada di basement masjid, cukup bersih toilet dan tempat wudhunya. Di pintu masuk terdapat dispenser yang bisa di manfaatkan jamaah untuk mengambil air.
Di salah satu dinding tertulis pesan moral Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berbunyi seperti ini:
“Janganlah kamu berbuat seperti sapu yang meninggalkan ikatannya, sebatang lidi tidak akan berarti apa apa, tetapi dalam ikatan sapu akan dapat menyapu segalanya”
(DAI DANCO Soedirman Tahun 1944)
“Hendaknya perjuangan kita harus di dasarkan atas kesucian, dengan demikian perjuangan selalu merupakan perjuangan antara jahat melawan suci dan kami percaya, bahwa perjuangan suci senantiasa mendapatkan pertolongan dari Tuhan.”
(Yogyakarta, 18 Desember 1948, pernyataan panglima besar Jenderal Soedirman pasca pelantikannya sebagai panglima besar TKR)
Terletak di tempat yang strategis, masjid Jenderal besar Soedirman sangat cocok untuk di singgahi, apalagi di setiap bada Magrib di isi dengan jadwal kajian full seminggu, ada juga kajian umahat untuk perempuan, ada juga tahfidz Al Qur’an yang di peruntukan untuk anak anak ba’da Shubuh, Tahfidz Al Qur’an untuk umum yang di selenggarakan ba’da Ashar dan juga ada tafsir Al Qur’an untuk umum yang di selenggarakan Sabtu ba’da Shubuh. Keren banget ya jadwal kajiannya, semoga keberkahan ada di masjid ini.
Nah bagi kalian yang sedang jalan jalan ke Purwokerto dan nyari mendoan dan Sroto Sokaraja hehe, kalau ada waktu atau sedang jalan jalan ada panggilan adzan di sekitaran jalan Gatot Soebroto, cepat cepat mlipir deh ke marih, suasana masjid yang adem, kebersihannya terjaga dan juga kajiannya yang ciamik membuat admin pun pengen balik lagi ke sini deh. Tapi mungkin bila ada rezeki lagi deh, kapan kapan sowan di siang hari biar puas puasin menikmati arsitektur megah masjid Jenderal Besar Soedirman yang terletak di areal Korem 071/Wijayakusama.