
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak panitia Anugerah Pewarta Astra yang keliru menyebutkan bahwa di nomor 48 yang merilis nama Kampung Berseri Astra Kampung Hijau Larangan, satu satunya KBA yang eksis adalah Mapela 05. Sebuah Kampung Berseri Astra yang inspiratif di kawasan Cikarang Barat, dari hunian biasa biasa saja dengan problematika hunian kelas menengah ke bawah dimana tata kelola perumahan yang sekedarnya. Dengan kerja keras dan kerja cerdas, di motori Ketua RW yang berpikiran progresif untuk mengelola lingkungan padahal sesungguhnya untuk di desa Telaga Murni, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Tak di kesampingkan pula bahwa ada peran yang dilakukan PT Yutaka Manufacturing Indonesia yang membina KBA Mapela 05, hal ini pun diakui oleh ketua RW 05 yakni Insinyur Rohdian, dari bermula beberapa batang pohon pucuk merah yang di tanam di jalur jalan utama, babak baru penghijauan dan juga penataan lingkungan pun dilakukan meski harus” berdarah darah”, perlahan namun pasti kesadaran warga pun tumbuh setelah merasakan langsung manfaat dengan lingkungan yang bersih dan juga menghijau.
Menjabat RW terbatas oleh kurun waktu tertentu, namun jika gerakan sadar lingkungan dengan durasi yang tidak terbatas adalah hal yang memungkinkan untuk terus bergerak, maka untuk memformalkan hal tersebut dibentuk Masyarakat Peduli Lingkungan Asri dengan Akta Pendirian Nomor 5 Tanggal 18 Januari 2016. Awalnya menurut Ketua RW 05, bahwa tak mudah meyakinkan warga namun perlahan namun pasti dengan semakin resiknya lingkungan dan berdampak langsung terhadap warga, kini hampir 700 kepala keluarga mendukung penuh keberadaan Mapela 05, apalagi setelah prestasi prestisius tingkat kabupaten berhasil di dapat yakni juara ke 1 Lomba K7 Kampung Sehat Kabupaten Bekasi tahun 2016.
Program Unggulan 8 RT Menjadi Zona Ikonik

Ada delapan RT di lingkup RW 05, setiap RT memiliki program unggulan dan menjadi zona ikonik yang merupakan ciri khas melekat pada RT tersebut, RT 01 misalnya dengan jargon Sentra olah raga dengan fasilitas lapangan futsal, di RT ini pula ada sanggar karawitan, memupuk jiwa seni dan tak heran jika ketika event yang diadakan maka tampilan seni seperti kuda lumping dan juga calung menjadi atraksi memikat. Masing masing RT memiliki zona ikonik sehingga ketika berkeliling ke 8 RT ada di lingkungan KBA Mapela 05 ada sensasi berbeda beda.
Empat pilar CSR Astra yang meliputi Pendidikan, Kesehatan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan seakan terwakili di ke delapan RT, jika singgah ke RT 08 terlihat banyak sekali tanaman obat keluarga, di RT 08 paling tidak ada 58 item tanaman obat keluarga, kebermanfaatan tanaman ini dirasakan begitu berarti, ketika ada warga yang membutuhkan tanaman untuk menyembuhkan satu penyakit misalnya maka tanaman obat keluarga telah tersedia. Lain di Rt 08 lain pula di RT 03, dengan konsep Rumah Belajar dan Aquaponik, mengunjungi RT 03 kita akan di manjakan tanaman dengan sistem aquaponik, sayuran segar dengan media tanam dari pipa seakan membetot perhatian, tumbuhan yang terawat menjadi pemandangan yang menyegarkan mata.
Adapun masing masing RT mempunyai ikon tersendiri, inilah zona ikonik yang berada di KBA Mapela 05. RT 01 dengan Zona Sentra Olah Raga, RT 02 memiliki zona Taman Buah, RT 03 dengan zona ikonik Rumah Belajar Dan Aquaponik, RT 04 Zona unggulannya adalah Sentra Kerajinan 3R, RT 05 dimana lokasi rumah Ketua Mapela berada mengedepankan Taman Baca pelangi, RT 06 memiliki zona unggulan berupa Rumah Pangan dan 3D, RT 07 dengan ikon Ramah Anak dan RT 08 mempunyai kebanggaan dengan zona Sentra Toga.
Meminimalkan Sampah Plastik Ketika Event Berlangsung
Cukup banyak agenda kegiatan yang dilakukan pada tahun 2019, beberapa kali KBA Mapela 05 mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan event, mulai dari lomba antar RT di lingkungan RW 05, kunjungan PKK se kecamatan Cikarang Barat, Visit KBA Se Jabodetabek, kunjungan penggiat lingkungan se Indonesia. Banyak tamu hilir mudik dengan jumlahnya mencapai ratusan orang, hal yang bisa menjadi teladan dari KBA Mapela 05 adalah mampu meminimalkan sampah plastik, tak ada serakan gelas plastik sisa air minum mineral. Mensiasati undangan ketika ingin minum, pihak Mapela 05 menyediakan cangkir dari melamin.
Bahwa pada kenyataannya sampah plastik memang susah untuk terurai dan ini menjadi perhatian bagi para pengurus Mapela 05. Datanglah jika ada event yang diselenggarakan KBA Mapela 05, maka tak akan duz duz yang berisi air minuman dalam kemasan, mungkin ini agak aneh bagi kita yang terbiasa minum di gelas plastik dan dengan gampang membuang begitu saja. Patut di tiru nih gaya KBA Mapela 05 untuk tidak boros penggunaan sampah plastik, satu langkah kecil ini mampu menyadarkan kita semua bahwa sampah plastik adalah masalah bersama, kapan lagi berdiet sampah plastik, apalagi sisi praktisnya memang bisa dinikmati namun lamanya proses penguraian dari sampah plastik akan menjadi boomerang dikemudian hari.
Melestarikan Seni Dan Budaya Lokal
Komplek perumahan dengan beragam kultur dan juga etnis yang berbeda namun bukan alasan untuk saling terpecah, salah satu alat pemersatu adalah seni budaya. Salah satu kesenian yang cukup populer di lingkungan RW 05 Perum Telaga Murni adalah calung, alat instrumen khas daerah Jawa Barat yang terbuat bambu ini kerap hadir dalam atraksi saat KBA Mapela 05 mengadakan event ataupun ada tamu yang berkunjung. Selain calung, ada juga pertunjukan kuda lumping.
Suara cemeti di iringi tetabuhan dan juga para penari kuda lumping ketika beraksi menjadi tontonan yang menghibur, seni budaya lokal diperhatikan. Bahkan saat ini kolaborasi seni yang memadukan unsur Calung, Kuda Lumping dan juga Dangdut menjadi hal yang menarik untuk di simak, beberapa warga menyebutnya sebagai Cakadut yang merupakan akroni dari Calung,Kuda Lumping dan Dangdut.
Persoalan Sampah Bukan Sekedar Membayar Retribusi Bulanan
Dengan bangga ketua Mapela 05, Sunyoto. Menunjukan bank sampah yang terletak di ujung komplek perumahan Telaga Murni RW 05, bangunan bertembok beton dengan dipasang ram kawat serta genteng asbes ini merupakan tempat di tampungnya sampah yang bisa di daur ulang, bank sampah mulai berdiri tahun 2015. Secara rutin warga menyetorkan sampah ke bank Sampah setelah disortir dahulu, sampah daur ulang seperti kardus, karton, botol akan dipilih dan nantinya ada pengepul yang akan menampungnya, sedangkan sampah rumah tangga akan diolah menjadi pupuk organik.
Peduli sampah bukan melulu milik warga yang telah dewasa, PAUD Seroja 1B yang notabene murid muridnya berusia belia,dikenalkan dengan pengelolaan sampah dan secara periodik mereka membawa sampah untuk di tabung, bahkan buku tabungan mereka lainya buk tabungan sebuah bank. Dengan tagline” Dari Sampah Bisa Sekolah”, sampah yang dibawa dari rumah nantinya di kumpulkan dan dikonversi menjadi iuran sekolah. Hal ini merupakan edukasi usia dini bahwa menjaga lingkungan memang harus terus diupayakan.
Satu hal yang tak terpikirkan menyoal sampah, adalah pemberdayaan sisa puntung rokok tak luput dari warga KBA Mapela TM 05, menurut Sunyoto bahwa memang untuk masalah ahli hisap alias bapak bapak yang merokok tak bisa dihilangkan secara tiba tiba, namun sisa rokok yang kerap di sebut puntung, bisa digunakan sebagai pestisida alami. Tembakau rokok ternyata ampuh untuk menghilangkan hama tanaman.
Jika warga perumahan lainnya kelabakan jika petugas kebersihan telat hadir untuk mengangkut sampah, warga RW 05 dengan cara genial mampu memperdayakan sampah yang ada di lingkungan mereka bahkan dengan inovasi pengolahan sampah melalui komposter maupun biopori, sampah dapat menghasilkan nilai keekonomian.
Ketika Mapela 05 Menembus Prestasi Nasional
Saat berbincang bincang dengan ketua Mapela 05, Sunyoto, ia tidak pernah berpikir untuk melanglang Nusantara dengan pesawat terbang. Yang ia inginkan bahwa pekarangan rumah menjadi asri, tidak kumuh dan juga rumah yang nyaman untuk ditempati. Namun siapa yang mengira akhirnya prestasi demi prestasi di raih Mapela 05, menjadi bagian Kampung Berseri Astra adalah prestasi yang membanggakan. Boleh dibilang sosok Rohdian dan juga Sunyoto adalah dibalik suksesnya Mapela 05 melangkah sejauh ini.
Di tahun 2019 ada beberapa penghargaan yang diterima Mapela 05 salah satunya adalah ketika peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2019, Mapela TM mendapatkan sertifikasi kampung iklim,di bulan November lalu pada ajang KBAnnovation yang diselenggarakan di Tanjung Binga, Belitung. KBA Mapela 05 mendapatkan predikat juara 2 untuk kategori Kampung Berseri Astra. Sedangkan untuk Posyandu Terbaik Apresiasi Astra untuk Indonesia sehat menyabet juara 1.
Duo Dynamic Pejuang Lingkungan bernama Rohdian dan juga Sunyoto telah memberikan kontribusi positif, dari hunian acakadut, namun kini jika kita berada di KBA Mapela 05, seakan berada di sebuah kawasan yang bukan dari Bekasi, namun ini masih Bekasi tetapi rindangnya pepohonan, keteraturan pengelolaan sampah, pedulinya warga akan kebersihan adalah warna lain yang membuat orang berdecak kagum, kok bisa sih seperti itu? Padahal ini masih di Bekasi. Wajah perumahan Telaga Murni khususnya RW 05 memang telah banyak berubah. Sunyoto sebagai ketua Mapela 05 saat ini berharap, kedepannya KBA Mapela 05 bersiap menuju destinasi wisata unggulan yang berada di kawasan kabupaten Bekasi. Saat ini wilayah Bekasi yang dipadati oleh tujuh kawasan industri dan itu terbesar di Asia Tenggara. Kehadiran KBA Mapela 05 seakan menjadi oase bagi wilayah Kabupaten Bekasi. Mapela 05 merupakan salah satu dari 81 Kampung Berseri Astra.Program KBA bermuara akan hadirnya kampung yang bersih hijau namun mengedepankan masyarakatnya sehat, cerdas dan produktif yang selaras dengan filosofi pilar CSR Astra.
KBA Mapela 05 memberi bukti sahih bahwa proses tak akan mengkhianati hasil. Kini wilayah RT 05 di Perumahan Telaga Murni terus bebenah, setelah nyaris tak ada kompetitor di kabupaten Bekasi, KBA Mapela 05 sedang membidik eksistensi di tingkat provinsi maupun pusat. Semoga saja apa yang dicitakan tercapai jadinya, seperti yang pernah dikatakan Rohdian kepada penulis, menjaga lingkungan itu sepenuhnya harus ada cinta di lubuk sanubari yang terdalam, menjaga lingkungan itu seumur hidup.
Sukses untuk KBA Astra, terima kasih sebanyak banyaknya yang di haturkan penulis untuk semua pengurus Mapela 05, apa yang dirasakan saat berada di Mapela 05 adalah hal yang perlu dituliskan bahwa ada satu tempat bernama Mapela 05 di kawasan Telaga Murni, mempunyai tempat ramah anak dan tetap menjaga lingkungan.