Tak dapat dipungkiri lagi bahwa peran perempuan di Indonesia begitu krusial, kapasitas perempuan tangguh pantas disematkan kepada seluruh perempuan di tanah air. Apalagi saat ini perempuan, memiliki potensi untuk meningkatkan pengetahuan yang inovatif, sehingga berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Semangat ini tergurat dalam upaya Emak-emak yang berpartisipasi dalam Kampung Berseri Astra Tanjung Piayu, Kelurahan Tanjung Piayu Kecamatan Sungai Beduk,Kota Batam, Provinsi Kepri.
Perempuan-perempuan hebat inilah yang menggerakkan KBA Tanjung Piayu, sehingga pada tahun 2020 masuk menjadi finalis 10 besar KBANNOVATION 2020, kategori Duta KBA dan DSA,tentu saja prestasi prestisius ini tak serta merta jatuh dari langit, peran penting perempuan di KBA Tanjung Piayu tak terbantahkan.
“Menjadi motor penggerak di KBA Tanjung Piayu justru perempuan, anggotanya sekitar 90% didominasi oleh perempuan,” ungkap Ibu Sri Ekowati Budi Rahayu.
Secara demografi Tanjung Piayu bersentuhan dengan laut dan pantai kegiatan warganya adalah menjadi nelayan tradisional terutama mereka yang berada di pesisir pantai ketika suami mencari ikan di laut tak lantas emak-emaknya bertopang dagu menunggu suami pulang membawa hasil laut.
Rasa kebersamaan menjadi kunci untuk terus maju, salah satu upaya tersebut, istri istri nelayan mencoba meningkatkan ekonomi keluarga, Usaha Kecil dan Menengah menjadi pilihan agar pendapatan keluarga terpenuhi, kebersamaan emak emak di Tanjung Piayu juga terpintal dengan mengadakan kegiatan taklim
Seafood Makanan Melayu di Tanjung Piayu
Banyak jalan untuk menghasilkan cuan, ibu ibu Kampung Berseri Astra cerdas mengolah hasil laut.Bila ke Batam maka jangan lupa untuk menuju Tanjung Piayu. Kuliner otentik Melayu dengan cita rasa olahan hasil laut begitu menggoda.
Keahlian memasak dengan menu khas Melayu, maka menjadi keuntungan tersendiri, emak emak di Kampung Berseri Astra Tanjung Piayu mengelola seafood makanan Melayu.Jika ke Batam, singgah ke Tanjung Piayu.
Sajian kuliner khas Batam yakni Gonggong bisa dinikmati, yuk nikmati seafood Batam yang bentuknya seperti keong. Ada Ketam Asam Manis, olahan daging kepiting yang menggoda selera, aneka olahan kerang dan cumi. Selain menambah nilai hasil laut setelah tersaji sebagai makanan. Pelestarian menu menu khas Melayu menjadi bagian penting untuk dilakukan, di tengah gempuran sajian asing yang digemari oleh generasi muda.
Keekonomian Daur Ulang Sampah Plastik
Mengutip satudata.batam.go.id, total timbulan sampah di Kota Batam mencapai 413. 461 ton pada tahun 2022. Sampah merupakan persoalan pelik di setiap kota, masalah sampah akan menjadi hal yang serius di masa yang akan datang, jika tidak ditangani secara cepat. KBA Tanjung Paiyu untuk pengelola sampah mengedepankan optimalisasi dengan cara reduce, reuse dan recycle.
“KBA Tanjung Piayu memiliki bank sampah, dua kerja sama untuk menangani sampah plastik, yang pertama, kita kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, ada juga kongregrasi dengan pihak swasta,” papar Sri Ekowati Budi Rahayu.
Sampah sampah yang bisa di daur ulang dan memiliki nilai ekonomi, akan dipilih, pihak swasta dalam yakni PT Free The Sea. Korporasi yang berada di Batam ini memanfaatkan limbah plastik yang dikumpulkan warga Tanjung Piayu, sampah tersebut di jual ke pabrik untuk diolah menjadi bijih plastik.
Aksi nyata untuk penanggulangan sampah, KBA Tanjung Piayu, berpartisipasi dalam agenda global yang bertajuk “World Clean Up Day 2023”. Acara keren ini melibatkan 196 negara,38 provinsi dan 13 juta relawan. Sampah bila salah dalam pengelolaannya akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Adanya bank sampah di KBA Tanjung Piayu adalah bukti,KBA kebanggaan warga Batam,peduli untuk urusan sampah.
Saatnya meninggalkan sistem ekonomi linear ketika barang yang digunakan, beli-pakai buang, pengepulan sampah menjadi sebuah nilai keekonomian, bisa dibilang menerapkan konsep ekonomi sirkular yakni pengelolaan limbah secara tepat dengan mendaur ulang, serta mengurangi emisi karbon,menghasilkan efisiensi daya.
Produk Unggulan UMKM KBA Tanjung Piayu
Pisang bila diolah akan menjadi snack yang memikat lidah penikmat kuliner, harganya pun jauh lebih mahal dibanding dengan pisang biasa. Semangat hari ini dari perempuan perempuan kuat KBA Tanjung Piayu, mendorong hadirnya usaha kecil dan menengah. Dengan bangga pengurus KBA Tanjung Piayu, memperlihatkan gambar gambar geliat UMKM yang ada di Tanjung Piayu, salah satunya adalah batik tulis dan cap.
“Jangan salah lho KBA Tanjung Piayu produk unggulan yang bisa dijual, menggerakan roda ekonomi warga, kami memproduksi snack yakni kripik pisang, kue kering dan basah,” imbuh,” Sri Ekowati Budi Rahayu.
Tanah di Tanjung Piayu cocok juga untuk digunakan lahan tanaman, dari hasil panen sayuran, masyarakat mendapatkan manfaat pemenuhan gizi, selain itu hasil panen sayuran dijual sehingga membantu perekonomian warga, mengkapitalisasi keahlian mengembangkan usaha kecil dan menengah, sehingga pendapatan pun didapat.
Hasil sayuran yang bisa dipetik, selain dikonsumsi untuk pemenuhan gizi keluarga, hasil panen dijual. Namun bukan sayuran saja yang dilego, bibit sayuran juga adalah komoditas yang bisa menambah kocek. Salah satu usaha UMKM yang diterapkan KBA Tanjung Piayu, menjual bibit tanaman cabe, terong,seledri.
Kelompok Wanita Tani Memaksimalkan Lahan Pekarangan Menjadi Produktif
Jangan anggap sepele keberadaan pekarangan, bila mempunyai rumah, dipastikan ada lahan terbuka disekitar rumah tinggal.Acapkali abai dengan pekarangan, dibiarkan menjadi lahan kosong, dipenuhi semak dan tak terurus. Berbeda apa yang dilakukan perempuan perempuan dari KBA Tanjung Piayu.
Setiap jengkal tanah menjadi produktif, selain ditanami sayur sayuran, pekarangan rumah tambah resik dengan hadirnya Tanaman obat keluarga atau Toga. Dari tangan tangan terampil perempuan KBA Tanjung Piayu, tanaman hasil budidaya rumahan yang juga dikenal mempunyai khasiat obat, tanaman seperti jahe, temulawak, kumis kucing, kencur tersedia untuk dimanfaatkan sebagai ramuan obat herbal.
Kelompok Wanita Tani Tali Kasih Tanjung Piayu merupakan garda depan yang anggotanya perempuan dan meminati kegiatan pertanian, titik simpul kemajuan pertanian di Tanjung Piayu ada di Kelompok Wanita Tani Tali Kasih.Tak heran bila sekarang pekarangan rumah kian terlihat menghijau karena ditanami sayuran dan juga tanaman obat keluarga.