Jika menuju Tanjung Priok berarti kita menikmati tiga tempat transportasi,pelabuhan Tanjung Priuk, terminal Tanjung Priuk serta stasiun Tanjung Priuk. Saat ini Mang Admin sedang menjelajah salah satunya yakni stasiun Tanjung Priuk.
Boleh jadi inilah stasiun paling utara banget di kota Jakarta. Stasiun Tanjung Priuk sempat mati suri alias nggak beroperasi, namun akhirnya stasiun kuno ini di operasikan kembali pada 28 April 2009, beruntung bagi generasi milenial yang bisa kembali menikmati bangunan cagar budaya ini.
Stasiun Tanjung Priuk termasuk bangunan bersejarah, stasiun ini di buka pertama kali pada 6 April 1925, saat Indonesia belum merdeka dan masih disebut sebagai Hindia Belanda, adapun yang merancang bangunan stasiun ini adalah Ir.C.W.Koch, yang pasti ini orang adalah berkebangsaan Belanda.
Mang Admin menyusuri stasiun ini, mulai dari luar stasiun yang di sana banyak pedagang kuliner namun jualannya di luar stasiun ya. Ada juga sebuah mini market di samping stasiun. Arsitektur stasiun Tanjung Priok memiliki langgam art deco dengan ciri khas bangunan yang memiliki pilar tinggi dan kokoh.
Ya bangunannya mirip dengan stasiun Kota atau stasiun Jatinegara, ini sangat beralasan karena di tahun tahun tersebut, penjajah Belanda banyak membangun stasiun untuk memudahkan distribusi hasil rempah daerah jajahannya.
Stasiun Tanjung Priuk memiliki jumlah jalur 8 dan empat peron, saat Mang Admin berkunjung ke sana adalah ketika week end alias akhir pekan, mau nyoba kereta lokal jurusan Purwakarta yang berhenti di stasiun Cikarang, namun jubelan penumpangnya bikin ngeper euy.
Akhirnya memutuskan naik commuter line aja deh ke stasiun Kota dan di lanjut ke stasiun Cikarang. Stasiun Tanjung Priuk sudah direnovasi dan disesuaikan dengan sistem perkereta apian modern, perpaduan bangunan kuno dan fasilitas modern ini menurut Mang Admin menjadi uniknya stasiun Tanjung Priuk.
Menikmati jengkal demi jengkal stasiun Tanjung Priuk ibarat terlontar ke masa silam, jendela besar dengan cat warna abu abu makin menerbitkan nostalgia, jendela jendela yang lebar dan mengirimkan semilir angin laut membuat romansa tersendiri.
Semoga tidak ada tangan tangan vandalisme yang merusak situs cagar budaya ini, mungkin kita benci dengan penjajahan di muka bumi, negara kita pun pernah merasakan pahitnya menjadi negara terjajah, namun bangunan tetaplah bangunan yang semestinya kita jaga bersama, karena bangunan adalah rekaman daru satu masa yang pernah terjadi.
Mang Admin senang banget euy melancong ke stasiun Tanjung Priuk, tempat bersejarah ini membuat kita lebih tahu seluk beluk perkereta apian di tanah air khususnya dan juga tentu saja sistem transportasi darat pada umumnya. Penampilan stasiun Tanjung Priuk benar benar ciamik.
Di zaman dahulu desain dan juga arsitektur stasiun berkonsep megah sembari memperhatikan tiap detail ruangan atau pun eksterior stasiun. Konsepnya adalah keindahan dan kekuatan sebagai tempat yang cocok untuk berpergian.
Mau tahu banget tentang stasiun stasiun kereta api di nusantara? Wih kepo ya? Tapi itu bagus lho, so pasti deh, bakalan di kulik nih stasiun lainnya yang tak kalah seru.
Di mana? Ya pastinya di blog tercinta ini bersama Mang Admin yang kece ini hihi. Oke itu tadi cerita Mang Admin tentang stasiun Tanjung Priuk, tetap tunggu ya kisah lainnya di sini.
Selalu ada pengalaman untuk berbagi untuk pembaca setia, yuk menjaga tempat cagar di Indonesia